Search

Output Sila Kelima



Output Sila Kelima



Pada salah satu acara Maiyah, Cak Nun menanyakan bahwa Pancasila susunannya itu urut (saling berhubungan) atau sejajar (sama antar sila)?
Semua jamaah Maiyah sepakat menjawab bahwa Pancasila itu susunannya urut.
Kalau urut, berarti antar sila itu saling berhubungan. Kalau berhubungan berarti ada input ada output. Sekarang saya tanya yang input yang awal atau yang akhir?
Semua menjawab bahwa yang input itu yang awal, yaitu sila kesatu.
Dan outputnya adalah sila kelima, yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Jadi sila kelima adalah goalnya, outputnya. Sekarang Cak Nun bertanya, sudah goal belum?
Jamaah Maiyah serentak menjawab belum. Karena kita sepakat saat ini keadilan sosial belum menyeluruh pada rakyat Indonesia. Kalau antar sila saling berhubungan, maka kalau sila kelima belum tercapai, berarti ada yang salah dengan sila sebelumnya (sila keempat). Sila keempat adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
Untuk lebih memahami hal ini, coba kita belok dikit…..
Kalau anda memahami negara, itu tergambarkan oleh sila yang mana?
Coba kalau sila pertama, ketuhanan Yang Maha Esa mengasosiasikan negara tidak?
Tidak, kemudian sila kedua, kemanusiaan yang adil dan beradab, sudah negara belum?
Belum, masih cair, kalau negara kan ada bangunannya yang padat. Oke kemudian sila ketiga, persatuan Indonesia, sudah negara belum?
Hampir negara, karena sudah bersatu.
Jadi dari lima sila itu, yang negara yang mana?


Sila yang keempat, yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Jadi sila keempat adalah ajaran tentang negara, karena ada rakyat, ada permusyawaratan, ada perwakilan. Detailnya kalau permusyawaratan itu adalah negara, kalau perwakilan itu pemerintahan (eksekutif, legislatif, yudikatif).
Negara itu sila keempat.
Sila keempat itu sudah jelas belum bisa menghasilkan sila kelima. Ini berarti negaranya yang tidak benar atau sila ketiganya yang belum beres?
Karena sila keempat ini baru bisa dibangun ketika sila ketiga sudah beres. Apakah sudah tercapai sila ketiga?
Persatuan Indonesia, pada kondisi saat ini dibanding pada Tahun 1945, kondisinya turun atau naik?
Jamaah sepakat turun terkait hal ini. Gimana persatuan saat ini tidak turun, kita sesama Bangsa Indonesia saja saling mencela. Jangankan kita sebagai individu, antar ormas saja yang visinya punya tujuan mulia bisa saling berselisih.
Kita coba instrospeksi yang ini.
Sila kelima mana mungkin bisa tercapai, orang negaranya (sila keempat) saja belum negara. Bagaimana mau dituntut menjadi negara, orang bersatu (sila ketiga) saja belum. Bagaimana mau bersatu, orang kita beradab (sila kedua) saja belum. Sila kedua adalah manusia yang adil dan beradab.
Coba kita tarik ke fungsionaris. Jadi kalau sila keempat yang berfungsi adalah pejabat negara dan pemerintah. Karena mereka yang bertanggung jawab atas perwakilan pada pemerintahan (legislatif, eksekutif, dan yudikatif). Kalau sila ketiga yang berfungsi adalah partai politik dan ormas-ormas. Merekalah yang bertanggung jawab membangun persatuan seharusnya. Kalau sila kedua adalah dunia pendidikan yang bertanggung jawab dalam hal ini, karena yang bertugas menciptakan manusia yang beradab.
Karena negaranya (aplikasi sila keempat) belum benar, jangan disalahkan juga, orang dasarnya persatuan (aplikasi sila ketiga) itu belum ada.
Gimana caranya bersatu (aplikasi sila ketiga), orang pendidikannya (aplikasi sila kedua) tidak beres sampai sekarang.
Tapi anda juga jangan menuntut pendidikannya (aplikasi sila kedua) beres, orang tauhidnya (aplikasi sila pertama) saja masih belum beres.
Ketuhanan Yang Maha Esanya belum beres.
Jadi di Maiyah sekarang kita merintis kembali, supaya kita tidak menuntut-nuntut ke Mendiknas, yang penting kita membuat universitas sendiri di Maiyah, yang bisa melahirkan pemuda yang dapat membantu tercapainya output di sila kelima.

Amiin

Postingan terkait:

1 Tanggapan untuk "Output Sila Kelima"

  1. Jadi intinya apa? Mohon maaf saya tidak paham akan sila kelima sebagai output.

    BalasHapus