Search

Perubahan Butuh Keyakinan



Perubahan Butuh Keyakinan

             

Dalam salah satu acara maiyah, Mas Sabrang menceritakan materi yang cukup bermakna. Mengenai perubahan.

            Tapi sebelum itu, kita mengerti dulu pengertian dari peruabahan dan keyakinan menurut KBBI.
Perubahan adalah hal (keadaan) berubah; peralihan; pertukaran; perbaikan aktiva tetap yang tidak menambah jumlah jasanya.
Keyakinan adalah kepercayaan dan sebagainya yang sungguh-sungguh; kepastian; ketentuan; bagian agama atau religi yang berwujud konsep yang menjadi keyakinan (kepercayaan) para penganutnya
Tjokroaminoto
            Gerakan ke bawah, memang tidak ada waktu itu.
            Gerakan semuanya, gerakan elit.
            Budi Utomo tidak bergerak pada semua pergerakan.
            Sementara Tjokroaminoto punya pandangan yang berbeda.
            Saya tidak mengatakan Tjokroaminoto lebih baik dan Budi Utomo buruk ya.
Mereka punya alasan masing-masing dan mereka sama-sama pejuang.
Tapi yang Budi Utomo, wes yang pinter-pinter saja yang menggagas ini, yang lain manut saja.
Tjokroaminoto merasa tidak bisa, kita harus runtut. Nomer satu adalah pendidikan.
Pendidikan rakyatnya. Agar kita semua paham, kita tidak mungkin membangun sebuah negara kalau rakyatnya belum pintar. Itu dasar berfikir dari Tjokroaminoto.
Jadi daerah yang bawah. Ke desa-desa ke daerah-daerah untuk membangun kesadaran rakyatnya.
Dan efeknya sampai sekarang, Sarekat Islam Indonesia adalah salah satu organisasi masyarakat yang tumbuhnya paling cepat di dunia. Dalam waktu kurang lebih dua tahun, telah memiliki anggota sebanyak dua juta pada waktu itu.
Banyak faktor terkait hal itu. Tetapi beliau berusaha menjawab zamannya.
Jadi yang kita lakukan adalah berusaha menjawab zaman saja, yang sesuai dengan apa yang kita lakukan.
Ada film bertema imajinasi, tapi poinnya disitu menurut saya luar biasa. Di situ filmnya ceritanya Cuma gini.
Ada putri duyung di kolam. Kenapa putri duyung di kolam. “Ini saya dari awal punya tugas, kalau ada orang akan membuat perubahan, saya harus menemani dia.” Kata putri duyung. Jadi saya di kolam ini untuk menemani kamu, karena kamu ini akan membuat perubahan besar di dunia.
Bingung orang itu. Orang itu bertanya ke putri duyung. “Aku membuat perubahan besar di dunia bagaimana ceritanya?”.
“Karena bukumu akan membuat perubahan besar di dunia” Jawab putri duyung.
Orang itu tambah bingung karena dia menulis buku masak. Bukan buku politik atau buku yang lainnya. Bagaimana caranya buku masak bisa merubah dunia. Dan buku masak ini cuman laku tiga eksemplar saja. Bagaimana bisa dikatakan akan membuat perubahan besar di dunia.
Putri duyungpun berkata “karena nanti akan ada yang membaca buku masakmu, kemudian dia terinspirasi dan membuat pergerakan, perubahan, melempar isu yang menjawab zaman, dan dia bisa merubah dunia. Kalau tidak terinspirasi oleh buku masakmu, maka dia tidak akan membuat perubahan itu.
Kita kan tidak pernah bisa mengurut, bagaimana kita bisa menginspirasi atau tidak.
Ini tidak dikenali ini, orang yang membuat buku masak ini. Tapi tanpa dia, tidak akan terinspirasi salah seorang untuk merubah dunia.
Saya kasih contoh lagi salah satu teori sosial.
Yang selalu kita anggap terkenal adalah yang membuat perubahan.
Yang berbeda, yang membuat perubahan. Tetapi apakah benar seperti itu, apakah dia yang paling berjasa.
Yang paling berjasa adalah justru orang yang mengikutinya pertama. Kalau ada perubahan beda sendiri, dan yang melakukannya hanya satu orang. Dianggapnya orang gila pasti.
Ada percobaan di pantai waktu itu. Ada satu orang joget-joget. Banyak orang lihat dan beranggapan bahwa orang ini gila.
Tidak lama berselang, datang orang kedua, dia ikut joget-joget. Kemudian ada orang ketiga dan berfikir, ini ada apa ya kok ada joget-joget. Orang ketiga berfikir karena yang joget lebih dari satu. Kemudian orang ketiga ini ikut joget-joget juga. Datang lagi orang keempat untuk ikut joget-joget. Lama kelamaan yang joget semakin banyak. Dan lama-kelamaan yang tidak joget jadi terlihat aneh.
Dia yang joget pertama dilihat sebagai pembuat perubahan, bukan itu sebenarnya yang membuat perubahan. Tetapi yang berjasa adalah orang pertama yang mengikuti (berarti orang kedua yang joget). Bukan orang pertama, karena kalau dia sendiri(orang pertama) yang joget dan tidak ada yang mengikuti, maka orang pertama akan dianggap gila. Karena tidak ada pengikutnya.
Jadi kalau kamu mengikuti sebuah gerakan, jangan pernah berfikir bahwa itu tidak ada gunanya. Gunanya akan sangat besar.
Masalahnya bukan gunanya besar atau kecil. Masalahnya adalah kamu tidak paham gunamu apa kadang-kadang.
Makanya kalau kamu tidak paham, ya sudah kamu tidak perlu berfikir, lakukan saja dulu. Pokoknya aku melakukan, entah gunanya apa terserah, pokoknya yang saya tahu, jika saya melakukan ini, maka hidupku berguna dan aku tidak mati sia-sia.
Kita harus tahu limitasi kita, kita harus tahu apa yang kita lakukan. Itu saja. Tidak usah bermimpi terlalu besar. Mimpi itu yang real, bukan mimpi yang besar.
Terima kasih

Referensi :
https://kbbi.web.id/ubah (diakses tanggal 24 Agustus 2017)
https://kbbi.web.id/yakin (diakses tanggal 24 Agustus 2017)

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Perubahan Butuh Keyakinan"

Posting Komentar