Search

Model Terjadinya Kecelakaan



Model Terjadinya Kecelakaan

Pencegahan kecelakaan adalah yang paling dasar dari semua paradigma manajemen keselamatan. Jika manajemen keselamatan efektif, maka seharusnya tidak terjadi kecelakaan. Sebaliknya, jika kecelakaan terjadi maka manajemen keselamatan tidak berjalan. Oleh karena itu, memahami bagaimana kecelakaan terjadi merupakan dasar untuk mencegah terjadinya kecelakaan. 

 
Model linier sederhana mengasumsikan bahwa kecelakaan adalah puncak dari serangkaian peristiwa atau keadaan yang berinteraksi secara berurutan satu sama lain secara linear, dan dengan demikian kecelakaan dapat dicegah dengan menghilangkan salah satu penyebab di urutan linear. Berikut merupakan model terjadinya kecelakaan menurut beberapa ahli :
1.      Teori Domino Heinrich
Model ini mengusulkan bahwa faktor kecelakaan bisa dianggap sebagai faktor yang berurutan seperti kartu domino. Heinrich mengusulkan bahwa kecelakaan adalah salah satu dari lima faktor dalam urutan yang menghasilkan cedera. Cedera selalu disebabkan oleh kecelakaan dan kecelakaan pada gilirannya selalu merupakan hasil dari faktor yang segera mendahului itu. Dalam pencegahan kecelakaan yang perlu dilakukan adalah mengurangi faktor yang berada di tengah-tengah urutan (suatu tindakan yang tidak aman dari seseorang atau mekanis atau bahaya fisik). Kecelakaan dianggap terjadi ketika salah satu kartu domino atau faktor kecelakaan jatuh dan memiliki efek keberlanjutan sehingga dapat menjatuhkan kartu domino selanjutnya yang akhirnya mengakibatkan kecelakaan (Gambar 1).

 

Gambar 1. Domino Model dari Penyebab Kecelakaan

            Gambar 1 menunjukkan faktor dari penyebab terjadinya kecelakaan yang pertama adalah faktor lingkungan sosial / keturunan, kemudian kesalahan dari orang tersebut,  tindakan tidak aman, bahaya mekanik dan fisik, yang akhirnya menimbulkan kecelakaan, yang diakhir menyebabkan cedera.


  1. Ancesetry and Social Environment. Yakni pada orang yang keras kepala atau mempunyai sifat tidak baik lainnya yang diperoleh karena faktor keturunan, pengaruh lingkungan dan pendidikan, mengakibatkan seseorang bekerja kurang hati-hati, dan banyak berbuat kesalahan,
  2. Fault of Person. Merupakan rangkaian dari faktor keturunan dan lingkungan tersebut diatas, yang menjurus pada tindakan yang salah dalam melakukan pekerjaan,
  3. Unsafe Act and or Mechanical or Physical Hazards yang menerangkan bahwa tindakan berbahaya disertai bahaya mekanik dan fisik lain, memudahkan terjadinya rangkaian berikutnya,
  4. Accident. Merupakan peristiwa kecelakaan yang menimpa pekerja dan umummya disertai oleh berbagai kerugian,
  5. Injury. Bahwa Kecelakaan mengakibatkan cedera atau luka ringan atau berat, kecacatan, dan bahkan kematian.













Gambar 2. Penyebab Kecelakaan Langsung dan Terdekat Menurut Heinrich

Berdasarkan model domino, kecelakaan dapat dicegah dengan menghapus salah satu faktor sehingga bisa mengganggu efek jatuhnya domino. Heinrich mendeskripsikan bahwa tindakan tidak aman dan bahaya mekanis merupakan faktor sentral dalam urutan kecelakaan dan penghilangan faktor sentral ini membuat faktor sebelumnya tidak efektif. Tindakan tidak aman pada mekanik atau fisik seperti tidak terjaga atau tidak adanya penjaga yang diperlukan, kondisi cacat, kasar, tajam, licin, membusuk, retak, mesin dan alat yang dirancang tidak aman, alat yang tidak aman diatur, sering macet kemacetan, alat yang tidak cukup terang atau bahkan silau, ruangan tidak cukup berventilasi, sumber udara tidak murni, pakaian yang tidak aman, tidak ada kacamata, tidak ada sarung tangan atau masker, mengenakan sepatu hak tinggi.
Menurutnya faktor manusia, yang disebutnya "Kegagalan Manusia", sebagai penyebab terbesar pada kecelakaan. Faktor kegagalan manusia mencakup pengetahuan, sikap, kebugaran, dan kemampuan. Lebih jauh lagi, tindakan tidak aman dari manusia seperti beroperasi tanpa izin, kegagalan untuk mengamankan atau memperingatkan, beroperasi atau bekerja pada kecepatan yang tidak aman, tidak difungsikannya perangkat keselamatan, menggunakan peralatan yang tidak aman,  bekerja pada peralatan yang berbahaya, mengganggu, menggoda, mengejutkan karyawan lain ketika bekerja, kegagalan untuk menggunakan pakaian yang aman.

Menurut analisis aktuaria dari 75.000 klaim asuransi, 88% dari kecelakaan yang dapat dicegah terdapat pada tindakan tidak aman dari manusia dan 10% pada kondisi mekanis atau fisik yang tidak aman, dengan yang terakhir 2% merupakan faktor yang tidak dapat dihindari yang merupakan deskripsi dari penyebab kecelakaan langsung dan terdekat menurut Heinrich.

1.      Model Penyebab Kerugian Bird dan Germain  
Representasi kejadian berurutan (domino) dilanjutkan oleh Bird dan Germain (1985) yang mengakui bahwa model domino Heinrich ini memiliki keamanan dan didukung selama lebih dari 30 tahun. Mereka mengakui perlunya manajemen untuk mencegah dan mengontrol kecelakaan pada situasi yang sangat kompleks karena kemajuan teknologi. Mereka mengembangkan model domino diperbarui yang mereka anggap mencerminkan hubungan manajemen langsung dengan penyebab dan dampak dari kerugian kecelakaan untuk menunjukkan interaksi multi-linear dari urutan sebab dan akibat. Model ini dikenal sebagai model penyebab kerugian dan diwakili oleh garis lima kartu domino, dihubungkan satu sama lain dalam urutan linier (Gambar 3).


Gambar 3. Model Penyebab Kerugian (dimodifikasi dari Bird dan Germaine, 1985)
                       
 Model tersebut dapat menjabarkan bahwa kurangnya kontrol seperti tidak memadainya program, perencanaan, pemenuhan program, dan pengawasan program sebagai penyebab pertama. Kemudian menuju ke penyebab dasar yaitu faktor manusia dan faktor pekerjaan. Faktor manusia seperti kurangnya pengetahuan, kurangnya motivasi, kurangya ketrampilan, stress fisik atau mental, dan kemampuan yang tidak cukup secara fisik dan mental. Faktor pekerjaan seperti standar mutu pekerjaan yang tidak memadai, desain dan perawatan yang tidak baik, pemakaian yang tidak normal, dll. Penyebab berikutnya adalah penyebab langsung seperti tindakan yang tidak aman, dan keadaan kerja yang tidak aman. Bila dasar penyebabnya pada penyebab langsung, maka kartu domino akan jatuh dan terjadi efek kecelakaan.
 Penyebab selanjutnya adalah kejadian/peristiwa. Terjadinya kontak dengan sumber energi (energi kinetik, elektrik, akustik, panas, radiasi, kimia, dan lain-lain) yang melebihi nilai ambang batas kemampuan badan atau struktur. Selanjutnya adalah tejadinya kerugian. Kerugian dapat diartikan kehilangan manusia, harta benda, proses produksi pada perusahaan.


Referensi :
http://www.ohsbok.org.au/wp-content/uploads/2013/12/32-Models-of-causation-Safety.pdf
http://www.safetyshoe.com/tag/penyebab-kecelakaan-kerja-menurut-teori-domino/




Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Model Terjadinya Kecelakaan"

Posting Komentar