Teori Sosialisasi
dari Mead
George Herbert Mead adalah seorang filsuf,
sosiolog, dan psikolog Amerika, yang berafiliasi dengan Universitas Chicago, di
mana dia adalah salah satu dari beberapa pragmatis terkemuka. Ia dianggap
sebagai salah satu pendiri psikologi sosial dan tradisi sosiologis Amerika pada
umumnya.
Dua akar terpenting karya Mead, dan
interaksionisme simbolis pada umumnya, adalah filsafat pragmatisme dan perilaku sosial. Pragmatisme adalah sebuah posisi filosofis yang luas yang
menyatakan bahwa orang mendefinisikan "objek" sosial dan fisik yang
mereka temui di dunia sesuai penggunaannya untuk mereka. Pragmatisme adalah posisi filosofis yang luas dari beberapa aspek pengaruh
Mead dapat diidentifikasi. Ada empat prinsip utama pragmatisme: Pertama, bagi
pragmatis kenyataan sejati tidak ada "di luar sana" di dunia
nyata, ia "diciptakan” secara aktif saat kita bertindak dalam dan
menuju dunia. Kedua, orang mengingat dan mendasarkan pengetahuan mereka tentang
dunia tentang apa yang berguna bagi mereka dan cenderung mengubah apa
yang tidak lagi "berjalan". Ketiga, orang mendefinisikan" benda
"sosial dan fisik yang mereka temui di dunia sesuai penggunaannya
untuk mereka. Terakhir, jika kita ingin memahami aktor, kita harus mendasarkan
pemahaman itu pada apa yang sebenarnya orang lakukan.
Dalam Pragmatisme tidak ada yang praktis atau
berguna yang dianggap selalu benar, juga tidak ada sesuatu yang membantu
bertahan dalam jangka pendek. Misalnya, percaya bahwa pasangan selingkuh saya
mungkin dapat membantu saya merasa lebih baik sekarang, tapi ini tentu tidak
berguna dari perspektif yang lebih lama karena tidak sesuai dengan fakta (dan
karena hal itu memang tidak benar).
Mead adalah sosok yang sangat penting dalam
filsafat sosial abad kedua puluh. Salah satu gagasannya yang paling berpengaruh
adalah munculnya pikiran dan diri dari proses komunikasi antar
organisme, yang dibahas dalam buku, Mind, Self and Society, yang juga dikenal
sebagai perilaku sosial. Bagi Mead, pikiran muncul dari tindakan komunikasi sosial. Konsep
Mead tentang tindakan sosial itu relevan, tidak hanya dengan teori pikirannya,
tapi juga pada semua aspek filsafat sosialnya. Teorinya tentang "pikiran,
diri, dan masyarakat", pada dasarnya, merupakan filosofi tindakan dari
sudut pandang proses sosial yang melibatkan interaksi banyak individu, sama seperti
teorinya tentang pengetahuan dan nilai adalah falsafah dari tindakan sudut
pandang individu yang sedang mengalami interaksi dengan lingkungan.
Mead berpendapat bahwa diri, yang merupakan
bagian dari kepribadian seseorang yang terdiri dari kesadaran diri dan citra
diri, merupakan produk dari pengalaman sosial. Dia menguraikan empat gagasan
tentang bagaimana diri berkembang:
1.
Diri hanya berkembang melalui pengalaman
sosial. Mead menolak gagasan Freud bahwa kepribadian ditentukan sebagian oleh
dorongan biologis.
2.
Pengalaman sosial terdiri dari pertukaran
simbol. Mead menekankan penggunaan bahasa dan simbol lain manusia untuk
menyampaikan makna.
3.
Mengetahui niat orang lain membutuhkan
imajinasi situasi dari sudut pandang mereka. Mead percaya bahwa pengalaman sosial bergantung
pada kita melihat diri kita seperti orang lain, atau, saat ia menciptakannya,
"mengambil peran orang lain."
4.
Memahami peran hasil lainnya dalam kesadaran
diri. Mead mengemukakan bahwa ada diri aktif "saya" dan tujuan
"saya" sendiri. Diri "Saya" aktif dan melakukan tindakan.
Diri "saya" berlanjut, menyela, atau mengubah tindakan tergantung
pada bagaimana tanggapan orang lain.
Mead percaya bahwa kunci pengembangan diri
adalah memahami peran yang lain. Mead adalah seorang filsuf besar Amerika
berdasarkan pada keberadaannya, bersama dengan John Dewey, Charles Peirce, dan
William James, salah satu pendiri pragmatisme. Dia juga memberi kontribusi
signifikan pada filosofi alam, sains, dan sejarah, terhadap antropologi
filosofis, dan untuk memproses filsafat. Dewey dan Alfred North Whitehead
menganggap Mead sebagai pemikir peringkat pertama. Dia adalah contoh klasik
dari seorang ahli teori sosial yang karyanya tidak sesuai dengan mudah dalam
batas-batas disiplin konvensional.
Notes
:
Interaksi simbolis: Interaksi simbolik adalah
studi tentang pola komunikasi, interpretasi, dan penyesuaian antar individu.
Perilaku sosial: Dibahas dalam buku, Mind,
Self and Society, perilaku sosial mengacu pada kemunculan pikiran dan
diri sendiri dari proses komunikasi antar organisme.
Pragmatisme: Teori bahwa masalah harus dipenuhi dengan solusi praktis
daripada ideologis; konsentrasi pada fakta dan bukan emosi atau cita-cita.
Referensi
:
https://courses.lumenlearning.com/boundless-sociology/chapter/theories-of-socialization/ (diakses tanggal 10 September 2017)
http://www.sparknotes.com/sociology/socialization/section1.rhtml (diakses tanggal 19 September 2017)
Belum ada tanggapan untuk "Teori Sosialisasi dari Mead"
Posting Komentar